Gua dulu berpikir bahwa ‘bebas’ atau ‘merdeka’ adalah suatu kondisi dimana gua tidak terikat oleh apapun dan tidak ada sesuatu yang bisa membatasi apapun yang ingin gua lakukan atau inginkan, tentunya masih dalam nalar manusia ya. Sampe gua dikasih tau bahwa makna ‘merdeka’ dalam sudut pandang Islam adalah kondisi dimana gua harus memahami kalimat tauhid dan hanya terikat kepada Allah semata, tidak dengan yang lain dalam bentuk apapun. Artinya gua merasa takut, bahagia, melakukan sesuatu, dan tidak melakukan sesuatu hanya karena-Nya.
Kontradiktif ya hehe, ngomongnya ‘merdeka’, tapi kok malah terikat? Iya, gua denger itu juga mesti memahami agak lama dulu untuk bisa mengerti secara utuh. Jadi gua coba pikirin, apa iya manusia ga bisa bener-bener bebas? Bebas dalam arti sebenar-benarnya bebas, tidak terikat oleh sesuatu, dan tidak dibatasi oleh apapun.
Tapi gua teringat .. (tiba-tiba ingat; terkenang; terbit dalam pikiran)
Gua jadi kepikiran gini, manusia emang bebas kok untuk melakukan sesuatu, tapi yang perlu diinget adalah lo ga bebas untuk menentukan hasil dari apa yang lo lakukan tersebut, atau yang biasa disebut hukum sebab-akibat. Kalo lo makan, ya lo bakal kenyang. Kalo lo minum, ya lo ga haus lagi. Kalo lo mukul tembok dengan keras, ya lo bakal merasa sakit.
Contohnya seperti ini ..
Sebenarnya, lo bebas untuk mogok makan, tapi lo ga bebas untuk berada dalam kondisi merasa lapar. Lo bebas kok untuk kebut-kebutan di jalan, tapi lo ga bebas untuk mempunyai resiko kecelakaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memilih untuk ga kebut-kebutan di jalan. Lo bebas untuk memainkan gitar dengan cara dipukul atau ditiup atau terserah lo deh mau diapain, tapi lo ga bebas dari terhasilkannya suara yang aneh dibandingkan dengan lo memainkan gitar dengan cara yang sudah lumrah.
Kita coba untuk merealisasikannya di ranah sosial ya. Sebenarnya lo bebas untuk bugil di tengah-tengah taman atau mall, tapi tetep lo ga bebas dari persepsi orang-orang sekitar bahwa lo orang gila atau ga sopan. Lo sebenernya bebas untuk melanggar hukum yang ada, tapi lo ga bebas dari akibat yang udah di atur oleh negara dan masyarakat lewat undang-undang yang berlaku. Sebenarnya lo bebas untuk masuk ke rumah orang yang ga lo kenal, tapi lo ga bebas dari rasa keheranan orang yang punya rumah.
Masih banyak banget!
Masih banyak lagi hal-hal yang kalo dibayangin ternyata bisa-bisa aja untuk di lakuin, tapi mungkin kita secara sadar memilih untuk ga melakukannya karena tau kemungkinan akibatnya akan seperti apa, dan akibat-akibat yang kemungkinan timbul itu ga bisa di pilih secara bebas.
Jadi, mungkin aja seperti ini ..
Mungkin, kondisi dimana manusia itu tidak bebas secara absolut justru sebenarnya baik untuk kita, karena itulah yang menjaga kita agar hidup kita nyaman dan tertib sebagaimana mestinya. Layaknya gitar yang dimainkan dengan tata cara yang baik dan benar, maka akan menghasilkan suara yang enak untuk kita dengar.
Dan gua, sebagai muslim, memilih untuk terikat hanya kepada-Nya. Zat yang tidak terikat oleh apapun, yang tidak butuh oleh apapun, dan yang gua yakini sebagai Zat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, jadi seperti gua mengikatkan diri kepada sesuatu yang tidak terikat oleh sesuatu, hahaha. Dan yaa, hidup gua jauh lebih enjoy setelah memahami itu.